Selasa, 24 November 2015

Menjadi "the Real Queen" di Rumah


Setelah menikah dan hidup menjadi ibu rumah tangga saat ini, saya ingin selalu tampil cantik meskipun di rumah. Ibuku, sebelum akhirnya melepaskan anak perempuan satu-satunya ini, memberiku pesan untuk tetap tampil cantik di rumah. "Zaman sekarang ini Dek, hati-hati. Banyak lo, suami yang di luar ternyata ada simpanan. 'Na'uzubillah', semoga tidak terjadi padaku dan anakku ya... Jadi jangan mau kalah ya, harus bisa selalu cantik walaupun di rumah. Jangan mau kalah dengan perempuan di luar sana".

Begitulah amanat Ibundaku.

Akhirnya dengan pesan itu, aku yang tadinya malas pakai anting jadi coba pakai anting. Karena berhijab, jadi pakai anting kadang suka sakit karena tertekan dalaman hijab. Tapi, sekarang alhamdulillah sudah mulai terbiasa pakai anting.

Dan ternyata... efeknya menakjubkan! Aku jadi lebih peduli penampilan, lebih rapi, lebih wow (kata suami tercinta), walaupun di rumah. Like a Real Queen. Apalagi kalau pakai anting yang imut, tapi 'bermata kinclong' seperti berlian, yang sampai sekarang belum kesampaian beli. Yah, kalau rezeki ga akan kemana.

Anting Berlian koleksi ORORI diambil dari: sumber foto (blog ORORI)

Akhirnya suatu saat, karena jadi ibu rumah tangga, cukup banyak memiliki waktu luang. Iseng-iseng cari info tentang situs perhiasan online yang terpercaya. Nemulah ORORI ini, dan coba-coba buka wah ada anting yang sesuai banget nih sama aku. Bermata imut namun 'kinclong', dan cantik (seperti pada gambar). Semoga suatu saat diizinkan punya ya, biar makin jadi real queen (hhi). Selain itu sesuai banget karena aku juga penyuka emas putih, sampai semua koleksi perhiasan pernikahan aku emas putih.

Berbicara tentang perhiasan pernikahan, aku nyesel banget ga beli cincin kawin bentuk solitaire (bermata satu) di ORORI. Karena cincin kawin aku matanya lepas dan belum sempat ke tokonya untuk garansi. Coba beli di ORORI. Liat modelnya aja udah seneng banget.

Buat yang belum semoga ga menyesal kaya aku, dari observasiku ke blog ORORI, ini penyedia perhiasan online yang terpercaya dan recomended.



Selasa, 18 Desember 2012

DUA PERMEN

Alhamdulillah, nikmat-Mu begitu luar biasa.
Setiap momen dalam hidupku adalah bukti kuasa Allah dan aku bahagia karenanya.


10.45
Masih di perpustakaan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) lantai 1 mengerjakan abstrak yang belum selesai… Tak-tik-tuk, tak-tik-tuk bunyi keyboard dicampur kepanikan karena janjiannnya adalah pukul 10.00 WIB dan tidaaak. Ini 15 menit lagi, tapi aku belum selesai. Lagian parah banget si, Tab-ku pake acara ketinggalan segala. Jadi, sebenernya tadi aku habis balik lagi dari kosan terus (walau buru-buru, naik motor udah ga seugal-ugalan dulu karena udah pernah ditabrak angkot (memalukan)), jadi aja, membuang waktu sekitar 20 menit untuk bolak-balik dari Kosan-Kampus.
Alhamdulillah, tenang.

Pukul 10.52
Tidak, 8 menit, waduh, (tak-tik-tuk tambah keras)

Pukul 10.56
Aku cek jam laptop, aaaaaa…….. 4 menit lagi, nooooooo…..
Yaudah gimana ya? Aku bingung.
Tenang-tenang, tarik napas panjaaang, buang. Lagi, tariiik, buaaang. Sekali lagi. Haaaa….
Alhamdulillah, tenang.
Anehnya kenapa aku pengen buka jam tangan padahal udah ada jam laptop. Ga ngerti juga, terus ternyata masih jam

10.50. Legaaaa… Eh, tapi ga bisa, aku belum fotokopi laporan kelompok Rafi sam Khrisna bagus banget soalnya. Pas, tentang penyakit otak. Ini berguna banget buat referensi abstrak sama karya tulis buat Alzheimer's Association International Conference (AAIC). Kyaaa…
 Jadi beberes dulu, dan lari ke fotokopian Labtek Biru, dan ….

11.10
Lift lama juga nih. Sabar, sabar… Lantai 3, kyaaa, naik-naik…. Akhirnya, lari ke ujung lorong timur, ruangan Pak Ridwan. Dosen Anatomi dan Fisiologi Hewan. Aaaaa…………
Di depan ruangan Pak Ridwan. Aku lihat beliau sangat tenang, menginspirasi. Sepertinya baru saja santai, beliau meminum kopi.
“Oiya, silahkan masuk.”
Kuserahkan laporan milik teman-teman pada Pak Ridwan yang baru ada 4 kelompok awal yang sudah mengumpulkan. Alhamdulillah.
Aku konsultasikan abstrak pada Bapak.
“Iya, sudah bagus. He-em. Eh, ini alzheimernya kurang a. Saya edit ya..”
Dan kemudian aku siapkan tab. Kucatat kata-kata Bapak,
“Ini goal-nya apa? Jadi detail kegiatannya mau gimana? Nanti dijelaskan lagi saja ya. Zaman saya kecil dulu, Pramuka itu kan masih tren, dulu saya juga ikut itu."
Dalam hati aku juga bilang, ‘Wah, Pak. Samaan juga donk kita.. Haha’

Salah satu kegiatan pramuka dulu itu ada kegiatan mengingat selama 2 menit 50 benda dalam box yang yang kemudian harus disebutkan dalam waktu 1 menit. Itu bagus konsepnya”
Oiya, ya, aku jadi ingat saat-saat itu. Tapi aku dulu bedanya yang harus diingat adalah tanaman obat keluarga alias apotik hidup. Haha.

Intinya kuceritakan semua informasi yang ingin kusampaikan. Aku menikmati saat sharing bersama Dosen. Semua dosenku ini, alhamdulillah begitu baik. Setiap momen adalah konstruktif, setiap momen adalah inspirasi.

Semakin ingin aku berkarya bagi suatu timbal balik dari kebaikan itu semua. Dan, dua permen dari Bapak adalah suatu semangat, karena pada saat itu beliau ucapkan “Begitu ya, mahasiswa harus kreatif dalam mencari kegiatan. Saya doakan” dengan senyum optimisme yang begitu menular.

Terima kasih, Bapak.
Saat itu semoga segera datang. Aku akan mempersiapkan diri untuk menjemputnya…



Selasa, 27 November 2012

BIOLOGI DAN ISLAM


BIOLOGI DAN ISLAM

Biologi dan Islam adalah suatu judul yang membuat saya harus mengkaji dengan kesadaran penuh bahwa Allah Maha Pencipta dan Ilmu Pengetahuan pun pada dasarnya dapat menjelaskan hal ini. Terutama kajian dari ilmu dan teknologi hayati, bidang ilmu yang saya geluti, menjelaskan betapa hal sekompleks DNA sebenarnya akan sangat sulit terjadi karena suatu kebetulan dan evolusi. Namun PR besar bagi semua sainstis muslim di dunia, seperti Adnan Oktar atau yang biasa dikenal dengan nama pena Harun Yahya, adalah pembuktian ilmiah bahwa apapun yang dikatakan Al-Quran mutlak benar.
Walaupun PR tersebut tidak mudah, namun saya yakin bahwa saya dan sainstis muslim lain di dunia mampu melakukannya. Selain itu, saya juga telah berprinsip sebagai insan beragama yang telah menetapkan suatu pilihan bahwa agama Islam inilah yang menjadi tumpuan keyakinan dan keridhoan Allah-lah tujuan hidup, tentunya sah-sah saja, jika saya berprinsip, jikalau pun belum terbukti semua firman Allah dalam Al-Quran secara ilmiah, 1000% saya yakin akan kebenaran Al-Quran sebagai pedoman hidup.
Mengutip dari e-book yang terdapat dalam Harun Yahya.com yang ditulis oleh Harun Yahya sendiri, mengenai kajiannya tentang hormon, berikut saya uraikan dalam bahasa saya apa yang disampaikan oleh Harun Yahya.
Kenyataan bahwa Anda dapat duduk dengan nyaman di kursi Anda dan membaca kalimat-kalimat ini disebabkan sistem yang mengatur keseimbangan dalam tubuh Anda demi kepentingan Anda. Misalnya, tak peduli berapa pun suhu di luar, tubuh Anda harus selalu dijaga pada suhu tetap, biasanya antara 36,5 dan 37,5 derajat. Penurunan dan kenaikan suhu tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan kematian. Suhu tubuh orang sehat, berkat sistem ini, berubah paling banyak 0,5 derajat. Dengan cara yang sama, tekanan darah dalam pembuluh darah, jumlah cairan di dalam darah, dan kecepatan fungsi sel harus cermat diukur, serta keseimbangan yang ada dijaga setiap saat.
Mari kita bayangkan usaha-usaha yang dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan ini secara buatan. Pertama, bayangkan adanya termometer- termometer peka di beberapa tempat dalam tubuh, peranti-peranti untuk mengukur kekentalan darah dalam pembuluh darah, dan laboratorium mini untuk mengendalikan kecepatan fungsi sel. Lalu, bayangkan ribuan perlengkapan yang berada di berbagai titik dalam tubuh ini harus setiap detik mengkaji secara tepat dan menyampaikan informasi yang diterimanya ke sebuah komputer yang sangat canggih.
Namun, tidak cukup cuma kajian-kajian ini dibuat; pada saat yang sama, harus juga diketahui, berdasarkan data yang ada, tindakan apa yang perlu diambil dan perintah seperti apa yang perlu diberikan ke sel yang mana.
Tentunya, bahkan dengan teknologi masa kini, masih tak mungkin menaruh ribuan thermometer, laboratorium mini, dan alat pengukur tekanan di kedalaman tubuh manusia. Namun, sebuah sistem khusus dengan rancangan tercanggih yang mungkin ada telah diletakkan di kedalaman tubuh manusia sejak lahir.
Ribuan pos penerima mengukur hal-hal seperti suhu tubuh dan tekanan pembuluh darah. Pos-pos ini mengirim informasi itu ke sebuah komputer khusus. Komputer ini ada di bagian otak yang disebut hipotalamus. Manajer Tersembunyi Tubuh Anda: Kelenjar Hipotalamus.
Hipotalamus adalah pemimpin umum sistem hormon; ia memiliki tugas penting memastikan kemantapan dalam tubuh manusia. Setiap saat, hipotalamus mengkaji pesan-pesan yang datang dari otak dan dari dalam tubuh. Setelah itu, hipotalamus menjalankan beberapa fungsi, seperti menjaga kemantapan suhu tubuh, mengendalikan tekanan darah, memastikan keseimbangan cairan, dan bahkan pola tidur yang tepat.
Hipotalamus terletak langsung di bawah otak dan ukurannya sebesar biji kenari. Sejumlah besar informasi sehubungan dengan keadaan tubuh dikirim ke hipotalamus. Informasi ini disampaikan ke sana dari setiap titik dalam tubuh, termasuk pusat indra dalam otak. Kemudian hipotalamus menguraikan informasi yang diterimanya, memutuskan tindakan yang mesti diambil dan perubahan yang harus dibuat dalam tubuh, serta membuat sel-sel tertentu menjalankan keputusannya.
Hal mendasar yang harus diperhatikan di sini adalah: hipotalamus itu sebuah organ yang terdiri dari sel-sel tak sadar. Suatu sel tak mengetahui berapa lama manusia harus tidur; ia tak dapat menghitung berapa seharusnya suhu tubuh. Sel tak dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan informasi yang ada, dan tak dapat membuat sel lain yang berjauhan letaknya dalam tubuh menjalankan keputusan itu. Namun, sel-sel dalam hipotalamus bertindak dalam cara yang luar biasa sadar demi menjamin bahwa keseimbangan yang dibutuhkan dalam tubuh terjaga. Pada bahasan selanjutnya, kita akan menelaah secara rinci kegiatan luar biasa yang diperlihatkan oleh sel-sel tak sadar ini.
Al Quran menerangkan bahwa kebaikan maupun keburukan sebesar zarrah akan diperhitungkan (Q.S. Al Zalzalah [99]: 7-8). Hal ini membuktikan pada kita bahwa sebenarnya Biologi dan Al-Quran sangat berhubungan di mana dalam biologi dijelaskan susunan basa nitrogen dan protein yang berbeda satu huruf saja dapat menjadi sebuah kebaikan maupun keburukan bagi makhluk hidup. Maka apakah ada keraguan pada Al-Quran yang diturunkan sejak 15 abad yang lalu, di mana bahkan penelitian terhadap manusia saja belumlah dimulai apalagi tentang DNA, gen, dan protein.
Masih dalam buku yang sama Harun Yahya (2003) menjelaskan bahwa:
"Saat membaca tentang hormon pertumbuhan dalam tubuh penting bagi kita mengingat bahwa yang melakukan semuanya ini adalah molekul-molekul tak bernyawa yang terbentuk dari beberapa atom. Menakjubkan bahwa benda tak bernyawa dapat mengeahui kapan dan ke mana harus pergi dalam tubuh, kapan, bagaimana, dan dengan cara apa merangsangnya. Atom-atom tak sadar tak dapat menulis dan saling mengirimkan pesan, namun kejadian menakjubkan ini terjadi ketika sejumlah molekul segera mulai membelah. Molekul lainnya memutuskan untuk menyerap lebih banyak asam amino. Kesemua reaksi itu hanya perlu menanggapi hormon pertumbuhan.
Bagaimanakah mungkin kegiatan yang terjadi secara sadar dan teratur seperti ini berjalan tanpa henti dalam tubuh?
Pernyataan bahwa seluruh keseimbangan yang mengagumkan ini terbentuk seiring dengan waktu oleh kerja ketaksengajaan menguap di hadapan kenyataan dan logika ilmiah. Sebab, satu kekurangan dapat menghancurkan seluruh sistem. Agar dapat bertahan hidup, seluruh sistem dan seluruh organ suatu makhluk hidup harus terbentuk sekaligus sesuai tahapan dan waktunya yang tepat. Tentang kehebatan penciptaan ini Allah menyampaikan dalam Al-Quran:
"Inilah ciptaan Allah, maka perlihatkanlah olehmu kepadaku apa yang telah diciptakan oleh sembahan-sembahanmu selain Allah. Sebenarnya orang-orang yang zalim itu berada dalam kesesatan yang nyata". (QS. Luqman, 31:11)
Dalam surat lain, As-Sajadah: 8 sebagai berikut: "...kemudian dia (Allah) menjadikan keturunan Adam dari saripati (mani)". Serta surat Al-Insan: 2 yang artinya: "Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami mengujinya (dengan perintah dan larangan), karena itu Kami jadikan Dia melihat dan mendengar.
Prof. Keith Moore seorang ilmuwan di bidang anatomi dan fisiologi sel, mengamini penjelasan Al-Quran mengenai proses Reproduksi manusia ini. Dalam Ilmu pengobatan (kedokteran dan farmasi), biologi adalah jiwa dari ilmu tersebut. Anatomi, fisiologi, proses-proses yang terjadi pada tingkat molekuler makhluk hidup dijelaskan dalam ilmu biologi. Kebanyakan hasil penelitian kunci awal pada dasar ilmu ini dipelopori oleh ilmuwan muslim, seperti Ibnu Sina.
Williams (1984) menjelaskan bahwa dalam rahim, janin akan mengalami 3 tahapan: pre-embrionik, embrionik, dan janin. Ketiga tahapan tersebut terjadi pada tiga daerah rahim yang berbeda pada rahim ibu. Dalam surat Az-Zumar:6 disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim Ibu dalam tiga kegelapan. Selain itu dalam Al-Quran (39:6) yang artinya: 
"...Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang berbuat demikian itu adalah Allah, Tuhanmu yang memiliki Kerajaan".
Jadi kesimpulan yang dapat ditarik dari essay yang saya buat ini adalah Islam dengan tuntunannya Al-Quran bersimbiosis mutualisme dengan ilmu Biologi yang merupakan ayat kauniyah Allah. Al-Quran memberi petunjuk perkembangan ilmu biologi agar sesuai trek/jalur etika dan kemaslahatan umat manusia. Ilmu Biologi menjelaskan kebesaran Allah yang bersifat mutlak serta dapat menjaga keimanan kita pada Allah. Wallahu a'lam bish shawab.

DAFTAR PUSTAKA
Amiruddin, Aam. 2011. "Bedah Masalah". Majalah Percikan Iman edisi Selasa 1 Februari 2011
Williams, P. 1984. Basic Human Embryology, edisi 3 hlmn. 64. Pearson; USA.
Yahya, Harun. 2001. The Miracle in the Spider. Ar Risala; New Delhi
Yahya, Harun. 2003.  The Miracles of Hormones. The Goodword Books; New Delhi