Selasa, 18 Desember 2012

DUA PERMEN

Alhamdulillah, nikmat-Mu begitu luar biasa.
Setiap momen dalam hidupku adalah bukti kuasa Allah dan aku bahagia karenanya.


10.45
Masih di perpustakaan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) lantai 1 mengerjakan abstrak yang belum selesai… Tak-tik-tuk, tak-tik-tuk bunyi keyboard dicampur kepanikan karena janjiannnya adalah pukul 10.00 WIB dan tidaaak. Ini 15 menit lagi, tapi aku belum selesai. Lagian parah banget si, Tab-ku pake acara ketinggalan segala. Jadi, sebenernya tadi aku habis balik lagi dari kosan terus (walau buru-buru, naik motor udah ga seugal-ugalan dulu karena udah pernah ditabrak angkot (memalukan)), jadi aja, membuang waktu sekitar 20 menit untuk bolak-balik dari Kosan-Kampus.
Alhamdulillah, tenang.

Pukul 10.52
Tidak, 8 menit, waduh, (tak-tik-tuk tambah keras)

Pukul 10.56
Aku cek jam laptop, aaaaaa…….. 4 menit lagi, nooooooo…..
Yaudah gimana ya? Aku bingung.
Tenang-tenang, tarik napas panjaaang, buang. Lagi, tariiik, buaaang. Sekali lagi. Haaaa….
Alhamdulillah, tenang.
Anehnya kenapa aku pengen buka jam tangan padahal udah ada jam laptop. Ga ngerti juga, terus ternyata masih jam

10.50. Legaaaa… Eh, tapi ga bisa, aku belum fotokopi laporan kelompok Rafi sam Khrisna bagus banget soalnya. Pas, tentang penyakit otak. Ini berguna banget buat referensi abstrak sama karya tulis buat Alzheimer's Association International Conference (AAIC). Kyaaa…
 Jadi beberes dulu, dan lari ke fotokopian Labtek Biru, dan ….

11.10
Lift lama juga nih. Sabar, sabar… Lantai 3, kyaaa, naik-naik…. Akhirnya, lari ke ujung lorong timur, ruangan Pak Ridwan. Dosen Anatomi dan Fisiologi Hewan. Aaaaa…………
Di depan ruangan Pak Ridwan. Aku lihat beliau sangat tenang, menginspirasi. Sepertinya baru saja santai, beliau meminum kopi.
“Oiya, silahkan masuk.”
Kuserahkan laporan milik teman-teman pada Pak Ridwan yang baru ada 4 kelompok awal yang sudah mengumpulkan. Alhamdulillah.
Aku konsultasikan abstrak pada Bapak.
“Iya, sudah bagus. He-em. Eh, ini alzheimernya kurang a. Saya edit ya..”
Dan kemudian aku siapkan tab. Kucatat kata-kata Bapak,
“Ini goal-nya apa? Jadi detail kegiatannya mau gimana? Nanti dijelaskan lagi saja ya. Zaman saya kecil dulu, Pramuka itu kan masih tren, dulu saya juga ikut itu."
Dalam hati aku juga bilang, ‘Wah, Pak. Samaan juga donk kita.. Haha’

Salah satu kegiatan pramuka dulu itu ada kegiatan mengingat selama 2 menit 50 benda dalam box yang yang kemudian harus disebutkan dalam waktu 1 menit. Itu bagus konsepnya”
Oiya, ya, aku jadi ingat saat-saat itu. Tapi aku dulu bedanya yang harus diingat adalah tanaman obat keluarga alias apotik hidup. Haha.

Intinya kuceritakan semua informasi yang ingin kusampaikan. Aku menikmati saat sharing bersama Dosen. Semua dosenku ini, alhamdulillah begitu baik. Setiap momen adalah konstruktif, setiap momen adalah inspirasi.

Semakin ingin aku berkarya bagi suatu timbal balik dari kebaikan itu semua. Dan, dua permen dari Bapak adalah suatu semangat, karena pada saat itu beliau ucapkan “Begitu ya, mahasiswa harus kreatif dalam mencari kegiatan. Saya doakan” dengan senyum optimisme yang begitu menular.

Terima kasih, Bapak.
Saat itu semoga segera datang. Aku akan mempersiapkan diri untuk menjemputnya…